PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
BISKUIT RUMPUT
LAUT TINGGI ZAT BESI UNTUK WANITA HAMIL SEBAGAI
UPAYA MENURUNKAN AKI
BIDANG KEGIATAN
:
PKM-GT
Diusulkan oleh:
Nurul Nikmah 6411411128/ 2011
Dian Wisnu Wardani 6411411062/2011
Dias Irawan Prasetya 6411410001/ 2010
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SEMARANG
2012
HALAMAN PENGESAHAN
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
1. Judul Kegiatan : Biskuit Rumput
Laut Tinggi Zat Besi untuk Wanita Hamil sebagai Upaya Menurunkan AKI.
2. Bidang
Kegitan : ( ) PKM-AI (
Ö ) PKM-GT
(Pilih
salah satu)
3. Ketua Pelaksana Kegiatan/Penulis Utama
a.
Nama : Nurul Nikmah
b.
NIM : 6411411128
c.
Fak./ Jurusan : Fakultas Ilmu Keolahragaan/ Ilmu
Kesehatan Masyarakat
d.
Universitas : Universitas Negeri Semarang
e.
Alamat Rumah dan
No. HP : RT 1 RW 7 Pejagoan Kebumen, 08986272803
f.
Alamat email : nurulnikmah128@yahoo.co.id
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 Orang
5.
Dosen Pendamping
a.
Nama Lengkap dan
Gelar : Eram Tunggul Pawenang, S.KM, M.Kes
b.
NIP : 19740928.200312.1.001
c.
Alamat Rumah dan
No. Telp : Jalan Kutilang Sari Blok A 411 Ungaran,
08156616776
Semarang, 5 Maret 2012
Menyetujui,
Ketua Jurusan IKM Unnes Ketua Pelaksana Kegiatan
DR.dr.Oktia
Woro KH,M.Kes Nurul Nikmah
NIP
19591001.198703.2.001 NIM 6411411128
Pembantu Rektor
III Unnes Dosen
Pendamping
Dr. Masrukhi, M. Pd Eram
Tunggul P.,S.KM, M.Kes
NIP 131764049 NIP
19740928.200312.1.001
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur, kami
panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan serangkaian program kreativitas
mahasiswa gagasan tertulis (PKM-GT) yang berjudul
Biskuit Rumput Laut Tinggi Zat Besi untuk Wanita Hamil sebagai Upaya Menurunkan AKI dengan baik.
Ucapan terima kasih kami
ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu kegiatan ini, yaitu kepada :
1.
DR.dr.Oktia
Woro KH,M.Kes (Ketua jurusan Ilmu
Kesehatan Masyarakat Fakultas
Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang) yang telah memberi
kesempatan kepada kami untuk mengikuti kegiatan ini.
2.
Eram
Tunggul Pawenang, S.KM, M.Kes selaku dosen
pembimbing Program Kreativitas mahasiswa ini yang bersedia meluangkan waktu untuk
membantu kami.
3. Kedua orang tua yang telah memberikan doa
restu dan dukungannya.
4. Semua pihak
yang sudah membantu sehingga terselesaikannya karya ini.
Sebagaimana hasil karya
manusia yang tidak luput dari kekurangan dan kesempurnaan, kami mengharap
kritik dan saran dari berbagai pihak. Semoga karya ini dapat bermanfaat.
Semarang,
5 Maret 2012
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul................................................................................................. i........
Lembar Pengesahan........................................................................................ii
Kata Pengantar.............................................................................................. iii
Daftar Isi....................................................................................................... iv
Ringkasan....................................................................................................... v
PENDAHULUAN
Latar Belakang............................................................................................... 1
Tujuan dan
Manfaat Penulisan....................................................................... 2
GAGASAN
Kondisi Kekinian
Pencetus Gagasan.............................................................. 2
Kebutuhan gizi Wanita hamil..........................................................................2
Tingginya Penderita Anemia pada Wanita Hamil...........................................2
Pentingnya zat besi pada ibu hamil
(khususnya penderita anemia).................3
Solusi yang Pernah Ditawarkan...................................................................... 5
Gagasan Baru yang Ditawarkan..................................................................... 5
Implementasi Biskuit Rumput Laut Tinggi sebagai problem solving.............. 5
Pihak-pihak yang
Dapat Mengimplementasi Gagasan...................................6
Langkah-langkah
Strategis Implementasi Gagasan........................................ 6
KESIMPULAN
Inti Gagasan................................................................................................... 7
Teknik Implementasi
Gagasan........................................................................ 7
Prediksi Keberhasilan Gagasan....................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 8
DAFTAR RIWAYAT
HIDUP...................................................................... 9
RINGKASAN
Angka
Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat derajat
kesehatan perempuan. Hasil survei membuktkan bahwa AKI telah menunjukkan
penurunan dari waktu ke waktu, namun demikian upaya untuk mewujudkan target
tujuan pembangunan millenium masih membutuhkan komitmen dan usaha keras yang
terus menerus dari masyarakat maupun pemerintah. Berdasarkan SDKI survei
terakhir tahun 2007 AKI Indonesia sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup. Akan tetapi, yang sering terjadi
adalah anemia karena kekurangan zat besi. Angka prevalensi defisiensi zat besi di Indonesia sendiri cukup tinggi.
Di Asia Tenggara sendiri prevelensi defisiensi zat besi lebih dari 79% dengan
total penderita sebanyak 616 juta orang.
Penulis mempunyai tujuan yaitu untuk
mengetahui anemia pada ibu hamil dan mengetahui manfaat biskuit rumput laut
tinggi zat besi. Karya tulis ini diharapkan dapat memberikan ide baru bagi
pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi masalah anemia ibu hamil khususnya
pada masyarakat miskin dan dapat memberikan sumbangan konsep dan praktik bagi
pemerintah dan pelaku-pelaku kesehatan serta masyarakat umum. Pendekatan yang
diterapkan dalam penulisan karya tulis ini yaitu deskriptif kualitatif berdasarkan
pada kajian pustaka. Penulis mengadopsi dari berbagai sumber relevan yang ada
di internet. Penulis menitikberatkan sasaran penulisan pada wanita hamil
khususnya penderita anemia. Penulisan gagasan ini menggunakan tahap-tahap yang
terstuktur dan sistematis. Langkah-langkah yang dilakukan yaitu menemukan dan
merumuskan masalah, mencari sumber pustaka yag relevan, merumuskan alternatif
pemecahan masalah dan menarik kesimpulan.
Alternatif
penyelesaian Biskuit Rumput Laut Tinggi Zat
Besi untuk Wanita Hamil karena output
yang dihasilkan selain mengurangi penderita anemia maka sumber daya alam yakni
rumput laut dapat dimanfaakan dengan sebaik-baiknya. Biskuit Rumput Laut Tinggi Zat Besi untuk Wanita Hamil sebagai Upaya
Menurunkan AKI ini merupakan problem
solving bagi wanita hamil yang khususnya wanita yang telah menderita anemia
dan juga inovasi baru yang dapat diimplementasikan oleh pelaku kesehatan di
posyandu Biskuit Rumput Laut merupakan
makanan yang mengandung gizi tinggi khususnya zat besi yaitu zat yang sangat
dibutuhkan oleh wanita hamil. Diharapkan pemerintah melaksanakan program ini,
sehingga masalah tersebut di atas dapat terselesaikan.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah
satu indikator untuk melihat derajat kesehatan perempuan. Angka kematian ibu
juga merupakan salah satu target yang telah ditentukan dalam tujuan pembangunan
millenium ke lima yaitu meningkatkan kesehatan ibu dimana target yang akan
dicapai sampai tahun 2015 adalah mengurangi sampai tiga perempat resiko jumlah kematian ibu. Dari hasil survei
yang dilakukan AKI telah menunjukkan penurunan dari waktu ke waktu, namun demikian
upaya untuk mewujudkan target tujuan pembangunan millenium masih membutuhkan
komitmen dan usaha keras yang terus menerus dari masyarakat maupun pemerintah. Berdasarkan
SDKI survei terakhir tahun 2007 AKI Indonesia sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup. Sementara target Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) ada sebesar 226 per 100.000
kelahiran hidup. Angka tersebut masih
tinggi di Asia.
Pendarahan menempati persentase tertinggi penyebab kematian
ibu yaitu 28 persen ,anemia dan kekurangan
energi kronik(KEK) pada ibu hamil menjadi penyebab utama terjadinya pendarahan
dan infeksi yang merupakan faktor kematian utama ibu. Pada penderita anemia,
lebih sering disebut kurang darah, kadar sel darah merah (hemoglobin atau Hb)
di bawah nilai normal. Penyebabnya bisa karena kurangnya zat gizi untuk
pembentukan darah, misalnya zat besi, asam folat, dan vitamin B12. Akan tetapi,
yang sering terjadi adalah anemia karena kekurangan zat besi. Angka prevalensi defisiensi zat besi di Indonesia sendiri
cukup tinggi. Di Asia Tenggara sendiri prevelensi defisiensi zat besi lebih
dari 79% dengan total penderita sebanyak 616 juta orang. Menurunkan
angka kematian ibu(AKI) bukan hanya tugas pemerintah, mayarakat pun harus ikut
terlibat di dalamnya. Tanpa kerjasama diantara keduanya, kemungkinan
tercapainya target akan sulit. Selama ini pemerintah telah memberikan berbagai
solusi pemecahan masalah diantaranya AKINO di Nusa Tenggara Barat akan tetapi
solusi tersebut belum memuaskan.
Maka dari itu, penulis akan
memberikan alternatif pemecahan masalah ini dengan membuat sebuah produk berupa
biskuit rumput laut yang terbuat dari bahan-bahan mengandung zat besi tinggi
yaitu telur dan rumput laut serta bahan penunjang gizi lain. Biskuit ini
direncanakan di berikan pada ibu hamil khususnya masyarakat miskin secara
gratis dan didistribusikan melalui posyandu. Dengan demikian diharapkan ibu
hamil di Indonesia tidak menderita anemia sehinggaAKI dapat mencapai target. Salah
satu penyebab tingginya angka kematian ibu yakni anemia(kurang zat besi) bahan
yang mengandung zat besi diantaranya rumput laut, kangkung, bayam, daging, telur.
Tujuan
Dalam penulisan
ini, penulis mempunyai tujuan yaitu untuk mengetahui anemia pada ibu hamil dan
mengetahui manfaat biskuit rumput laut tinggi zat besi.
Manfaat
Karya tulis ini diharapkan
dapat memberikan ide baru bagi pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi
masalah anemia ibu hamil khususnya pada masyarakat miskin dan dapat memberikan
sumbangan konsep dan praktik bagi pemerintah dan pelaku-pelaku kesehatan serta
masyarakat umum.
GAGASAN
Kondisi kekinian pencetus gagasan
Kebutuhan
gizi Wanita hamil
Seorang ibu
hamil memiliki kebutuhan gizi khusus. Beberapa kebutuhan gizi dapat ditutupi
oleh makanan sehat yang seimbang. Akan tetapi,
terkadang diperlukan tambahan makanan bahkan suplemen. Makanan yang
dibutuhkan ibu hamil adalah makanan yang mengandung kalori, protein, asam
folat, zat besi, zat seng, kalsium, vitamin C, dan vitamin A.
Seorang wanita hamil memiliki kebutuhan
kalori yang meningkat. Kalori ini digunakan untuk pertumbuhan janin,
pembentukan plasenta, pembuluh darah, dan jaringan baru. Kebutuhan akan proten
juga meningkat dibandingkan dengan waktu lain. Hal itu dikarenakan protein
berfungsi untuk pertumbuhan jaringan pada janin. Makanan yang mengandung
protein diantaranya daging, ikan, telur, susu, keju, dan hasil laut lain. Folat
merupakan vitamin B yang peran penting dalam perkembangan embrio. Folat
membantu mencegah cacat pada otak dan tulang belakang. Zat bezi dibutuhkan
untuk memproduksi hemoglobin, yaitu protein di sel darah merah yang berperan
membawa oksigen ke jaringan tubuh. Selama kehamilan, volume darah bertambah
untuk menampung perubahan pada tubuh ibu dan pasokan darah bayi. Hal ini
menyebabkan kebutuhan akan zat besi bertambah sekitar dua kali lipat.
Tingginya Penderita Anemia pada Wanita Hamil Khususnya
Masyarakat Miskin
Kondisi anemia dan Kekurangan Energi
Kronis (KEK) pada ibu hamil mempunyai dampak kesehatan terhadap ibu dan anak
dalam kandungan, antara lain meningkatkan risiko bayi dengan berat lahir
rendah, keguguran, kelahiran premature dan kematian pada ibu dan bayi baru
lahir. Hasil survey menunjukkan bahwa prevalensi anemia pada ibu hamil masih
sangat tinggi, yaitu 51 persen,dan pada ibu nifas 45 persen. Sedangkan
prevalensi wanita usia subur (WUS) menderita KEK pada tahun 2002 adalah 17,6
persen. Tidak jarang kondisi anemia dan KEK pada ibu hamil menjadi penyebab utama
terjadinya perdarahan, partus lama, aborsi dan infeksi yang merupakan faktor
kematian utama ibu.
Jika anemia
tersebut ringan, mungkin dampaknya hampir tak ada sama sekali. Tapi, apabila
hemoglobin masih di bawah 6 g/dL, ibu hamil mungkin akan merasa cepat lelah,
hal tersebut berdampak pada gangguan fungsi jantung. Secara teratur umumnya
pada kehamilan perlu pemeriksaan hemoglobin sehingga dapat dilakukan pencegahan
atau terapi. Penyebab anemia pada kehamilan yang sering adalah karena
kekurangan zat besi. Gejala yang dirasakan bagi ibu hamil yang mengalami anemia
yaitu dengan tanda-tandaa lima L yaitu lesu, lemah, letih, lelah, lalai. Dalam
keadaan tersebut ibu hamil akan merasakan mudah mengantuk, sering pusing, sesak
napas, mata berkunang-kunang, bahkan sampai pingsan, daya tahan tubuh menurun,
dan mudah jatuh sakit.
Sejumlah jenis zat gizi memeggang
peranan dalam pembentukan darah merah(hemopoiesis). Yang biasa dimaksud dengan
pembentukan darah ialah pembentukan arythrocyt dengan hemoglobin didalamnya.
Zat-zat gizi yang berperan dalam homopoiesis ialah protein, berbagai vitamin
dan mineral. Diantara vitamin-vitamin ialah asam folat,vitamin B12, vitamin C
dan Vitamin E, sedangkan di antara mineral ialah fe, Cu, dan mungkin pula
Co. yang paling menonjol menimbulkan hambatan homopoiesis ada dua kelompok.
a)Vitamin : asam Folat dan vitamin B12, b) Mineral : Fe dan Cu. Hanya anemia
defisiensi zat besi (Fe) yang mempunyai luas cakupan nasional di Indonesia. Anemia
defisiensi zat besi memang termasuk problema defisiensi gizi nasional di
Indonesia sejak tahun 1988. Anemia ditandai dengan rendahnya konsentrasi hemoglobin
(Hb) atau hematokrit nilai ambang batas (referensi) yang disebabkan oleh
rendahnya produksi sel darah merah dan Hb,hemolisis, kehilangan darah
berlebihan.
Masa kehamilan menyebabkan terjadinya peningkatan kebutuhan akan zat
besi. Janin yang sedang berkembang mengambil sejumlah zat besi dari ibunya
hingga 5-6 bulan setelah lahir sehingga kebutuhan akan zat besi meningkat
selama kehamilan.
Kehilangan zat besi selama kehamilan cenderung menurun karena wanita hamil tidak mengalami menstruasi sehingga bisa menyerap zat besi dari usus dengan lebih baik. Disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang menjadi sumber zat besi setiap harinya (contoh: daging merah), dan juga mengkonsumsi makanan yang menjadi sumber vitamin C (seperti jeruk) untuk membantu penyerapan zat besi serta sayuran yang mengandung zat besi tinggi seperti rumput laut.
Kehilangan zat besi selama kehamilan cenderung menurun karena wanita hamil tidak mengalami menstruasi sehingga bisa menyerap zat besi dari usus dengan lebih baik. Disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang menjadi sumber zat besi setiap harinya (contoh: daging merah), dan juga mengkonsumsi makanan yang menjadi sumber vitamin C (seperti jeruk) untuk membantu penyerapan zat besi serta sayuran yang mengandung zat besi tinggi seperti rumput laut.
Pentingnya zat besi pada ibu hamil (khususnya
penderita anemia)
Wanita lebih rentan terhadap
anemia. Selain menstruasi, kondisi rawan lain adalah saat hamil dan menyusui.
Anemia adalah masalah kesehatan dengan prevalensi
tertinggi pada wanita hamil. Prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia
adalah 70%, atau 7 dari 10 wanita hamil menderita anemia. Perlu upaya yang
cukup untuk mencegah anemia. Pada banyak wanita hamil, anemia disebabkan oleh
konsumsi makanan yang tidak memenuhi syarat gizi dan kebutuhan
yang meningkat. Selain itu, kehamilan berulang dalam waktu singkat. Cadangan
zat besi ibu yang belum pulih akhirnya terkuras untuk keperluan
janin yang dikandung berikutnya. Maka dari itu ibu hamil perlu memperhatikan
cara mencegah anemia selama kehamilannya.
Zat besi bagi ibu hamil penting
untuk pembentukan dan mempertahankan sel darah merah. Kecukupan sel darah merah
akan menjamin sirkulasi oksigen dan metabolisme zat-zat gizi yang dibutuhkan
ibu hamil. Selain itu, jika asupan zat besi sejak awal kehamilan cukup baik,
maka janin akan menggunakannya untuk kebutuhan tumbuh kembangnya, sekaligus
menyimpannya dalam hati sebagai cadangan sampai usia enam bulan setelah dilahirkan. Selama
hamil asupan zat besi harus ditambah sebanyak 20 mg/hari. Hal ini mengingat
selama kehamilan, volume darah pada tubuh ibu meningkat 40-60% untuk memenuhi
kebutuhan ibu dan menyuplai makanan serta oksigen pada janin melalui plasenta. Kekurangan
zat besi sejak sebelum hamil bila tidak diatasi dapat mengakibatkan ibu hamil
menderita anemia. Kondisi ini meningkatkan risiko kematian pada saat
melahirkan, melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah, janin dan ibu
mudah terkena infeksi, dan keguguran. Selain itu, jika ibu kekurangan zat
besi selama hamil, maka persediaan zat besi pada bayi saat dilahirkan pun tidak
akan memadai. Padahal zat besi sangat dibutuhkan untuk perkembangan otak bayi
di awal kelahirannya. Penelitian membuktikan, bayi yang mengalami kekurangan
zat besi perkembangan otaknya tertinggal hingga 10 poin daripada bayi yang
kebutuhan zat besinya tercukupi.
Efek lain anemia pada ibu
hamil yaitu anemia dapat terjadi pada setiap ibu hamil, karena itulah kejadian
ini harus selalu diwaspadai. Anemia yang terjadi saat ibu hamil Trimester I
akan dapat mengakibatkan: Abortus, Missed Abortus dan kelainan kongenital.
Anemia pada kehamilan trimester II dapat menyebabkan: Persalinan prematur,
perdarahan antepartum, gangguan pertumbuhan janin dalam rahim, asfiksia
aintrauterin sampai kematian, BBLR, gestosis dan mudah terkena infeksi, IQ
rendah dan bahkan bisa mengakibatkan kematian. Hal tersebut dapat terjadi
disebabkan ibu hamil tidak mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi,
padahal zat besi dapat didapat dari mengkonsumsi makanan empat sehat dan lima
sempurna. Maka dari itu, bagi anda yang mengalami anemia sebaiknya lebih
hati-hati dalam memilih makanan. Usahakan kebutuhan zat besi bagi tubuh
terpenuhi. Untuk pencegahan biasanya dokter akan memberikan suplemen zat besi
dengan asam folat. Namun, kalau sampai terjadi anemia berat, penanganan seperti
transfusi darah mungkin saja dapat terjadi, tergantung pada keadaan si
penderita. Tranfusi darah bukan solusi tepat dalam mengatasi masalah ini,
karena tidak selalu darah tersedia secara cukup apalagi untuk golongan
masyarakat miskin tentunya mereka tidak memiliki anggaran untuk membeli darah.
Pemberian suplemen zat besi dengan asam folat salah satu solusi yang
menjanjikan akan tetapi terkadang ibu hamil enggan untuk meminum suplemen
tersebut.
Oleh
karena itu, penulis mencoba memberikan alternatif atau problem solving untuk memecahkan masalah tersebut.Yaitu dengan
pembuatan Biskuit Rumput Laut Tinggi Zat
Besi untuk Wanita Hamil sebagai Upaya Menurunkan AKI khususnya ibu yang
telah menderita anemia. Biskuit ini merupakan makanan bernutrisi bagi ibu hamil
mengandung zat besi. Sehingga ibu hamil tidak mengalami anemia dan Kekurangan
Energi Kronik(KEK). Biskuit ini merupakan makanan alternatif bagi ibu agar
tidak bosan dengan makanan yang itu-itu saja. Dengan begitu tentunya kematian
ibu hamil akibat anemia menjadi berkurang.
Solusi yang
Pernah Ditawarkan
Upaya menurunkan
angka kematian ibu yang telah dilakukan yaitu oleh pemerintah provinsi NTB
yakni program Angka Kematian Ibu Nol(AKINO) (sumber www.globalfmlombok.com 2010)
Kepala Bidang Bina Kesehatan Masyarakat (Binkesmas)
Dinas Kesehatan (Dikes) NTB, Khaerul Anwar, SKM, mengungkapkan, program Angka
Kematian Ibu Nol (AKINO) di NTB telah menunjukkan tahap keberhasilan. Hal itu
dapat dilihat dari menurunnya kasus kematian ibu di desa/kelurahan yang
merupakan tujuan program AKINO. Hingga September 2010, kasus kematian ibu
sebanyak 96 kasus yang berasal dari 91 desa/kelurahan. ” Artinya, dari 955
desa/kelurahan yang ada, sebanyak 894 desa atau 90,4 persen tidak ada kematian
ibu atau sudah AKINO. Tahun 2009 sebanyak 87,5 persen desa/kelurahan sudah
AKINO atau terjadi peningkatan 2,9 persen di tahun 2010. ” ungkap Khaerul
Anwar, SKM, bersama Kabid SDM Kesehatan dan Promosi Kesehatan Dikes NTB, Drg.
Eka Junedi, kepada wartawan, di kantornya, Sabtu (18/12). Khearul menjelaskan,
indikator AKINO berhasil, yakni tidak adanya kematian ibu yang didalamnya
terkandung kematian bayi di desa/kelurahan. Semakin banyaknya desa/kelurahan
yang mencapai angka nol kematian ibu, maka secara makro jumlah angka kematian
ibu di NTB dapat ditekan. Kasus kematian merupakan indikator utama dalam bidang
kesehatan. Artinya, adanya kasus kematian mencerminkan kegagalan berbagai macam
program kesehatan di suatu desa/kelurahan.
Akan tetapi,
program AKINO tersebut belum bisa menurunkan angka kematian ibu secara
signifikan ditambah lagi program ini masih memerlukan penyesuaian agar dapat
diterapkan di daerah lain.
Gagasan
Baru
yang Ditawarkan
Implementasi Biskuit
Rumput Laut Tinggi Zat Besi untuk Ibu Hamil Upaya menurunkan AKI sebagai problem
solving dalam mengatasi anemia
Zat besi bagi ibu hamil penting untuk pembentukan dan mempertahankan sel
darah merah. Kecukupan sel darah merah akan menjamin sirkulasi oksigen dan
metabolisme zat-zat gizi yang dibutuhkan ibu hamil. Selain itu, jika asupan zat
besi sejak awal kehamilan cukup baik, maka janin akan menggunakannya untuk
kebutuhan tumbuh kembangnya, sekaligus menyimpannya dalam hati sebagai cadangan
sampai usia enam bulan setelah dilahirkan. Akan tetapi,
masih banyak ibu hamil yang meremehkan hal tersebut padahal sudah jelas bahwa
asupan gizi yang cukup sangatlah penting bagi kesehatan sang ibu dan
janin. Maka tidak sedikit ibu hamil yang
menderita pendarahan dan bahkan meninggal saat melahirkan akibat kurangnya
asupan zat besi.
Oleh karena itu,
dengan adanya alternatif penyelesaian Biskuit
Rumput Laut Tinggi Zat Besi untuk Ibu Hamil karena output yang dihasilkan selain mengurangi penderita anemia maka
sumber daya alam yakni rumput laut dapat dimanfaakan dengan sebaik-baiknya.
Apalagi rumput laut hampir terdapat di seluruh perairan Indonesia.S elain itu,
rumput laut mengandung Secara kimia
rumput laut terdiri dari air (27,8%), protein (5,4%), karbohidrat (33,3%),
lemak (8,6%) serat kasar (3%) dan abu (22,25%). Selain karbohidrat, protein,
lemak dan serat, rumput laut juga mengandung enzim, asam nukleat, asam amino,
vitamin (A,B,C,D, E dan K), serta mineral seperti nitrogen, oksigen, kalsium
dan selenium serta mikro mineral seperti zat besi, magnesium dan natrium.
Adanya mineral esensial berupa zat besi ini diharapkan dapat meminimalisir
angka defisiensi zat besi wanita hamil di Indonesia.
Biskuit
Rumput Laut Tinggi Zat Besi untuk Ibu Hamil ini merupakan problem solving bagi wanita hamil yang
khususnya wanita yang telah menderita anemia dan juga inovasi baru yang dapat
diimplementasikan oleh pelaku kesehatan di posyandu Biskuit Rumput Laut merupakan makanan yang mengandung gizi tinggi
khususnya zat besi yaitu zat yang sangat dibutuhkan oleh wanita hamil. Zat besi
dapat mempertahankan jumlah sel darah merah. Sel darah merah memiliki fungsi
yang sangat penting yaitu mengatur sirkulasi oksigen dan mengantur metabolisme
zat-zat gizi yang dibutuhkan wanita hamil.
Biskuit
Rumput Laut merupakan
makanan yang terbuat dari rumput laut yang telah dihaluskan tepung terigu,
mentega, susu cair, kuning telur, dan vanili. Rumut laut baik untuk ibu hamil
yaitu mengandung berbagai mineral yang dibutukan oleh tubuh diantaranya besi,
magnesium, kalium, klor, iodium, fosfor, dan sulfur. Kandungan serat yang
tinggi tetapi kalori yang rendah lemak yang terkandung dalam rumput laut
tersusun dari asam lemak esensial omega-3 dan omega-6 yang sangat diperlukan
dalam pembentukan jaringan pada janin. Asam alginat yang terkandung didalam
rumput laut berfungsi untuk mengikat logam-logam berat dan radioaktif. Bagi
masyarakat miskin biskuit ini diberikan secara gratis. Biskuit ini adalah
solusi bagi mereka yang kurang mampu untuk membeli daging dan ikan ditengah
kebutuhan hidup yang semakin bertambah. Terkadang wanita hamil juga merasa
bosan dengan makanan yang itu-itu saja.
Pihak-pihak yang Dapat
Mengimplementasi Gagasan
Diharapkan
pemerintah, petugas kesehatan, dan masyarakat luas dapat mengmlementasikan ide
baru ini sehingga tujuan yang diharapkan pun dapa tercapai.
Langkah-langkah Strategis Implementasi Gagasan
Gagasan ini dapat diimplementaskan dengan baik apabila didukung oleh
hal-hal strategis
sebagai berikut :
1.
Pemerintah
mengeluarkan himbauan yang menerangkan bahwa ibu hamil pantas mendapatkan
asupan gizi yang cukup.
2.
Pemerintah
menyediakan dana khusus untuk produksi dan distribusi biskuit rumput laut bagi
masyarakat miskin.
3.
Petani-petani
rumput laut mengambil rumput laut tanpa mengekspoitasi.
4.
Masyarakat(Wanita
hamil) menjadikan biskuit rumput laut sebagai kudapan.
KESIMPULAN
Inti Gagasan
Biskuit
Rumput Laut Tinggi Zat Besi untuk Wanita Hamil Upaya Menurnkan AKI ini merupakan problem
solving bagi wanita hamil
khususnya masyarakat miskin dan juga sebagai
inovasi baru yang dapat diimplementasikan oleh seluruh masyarakat. Mengonsusmsi
biskuit ini dengan teratur dapat menutup kebutuhan zat besi sehingga wanita
penderita anemia menurun dan angka kematian ibu dapat menurun.
Teknik Implementasi
Gagasan
Langkah-langkah implementasi untuk mewujudkan gagasan biskuit rumput laut ini adalah :
1.
Identifikasi
potensi biskuit rumput laut di tiap daerah.
2.
Melakukan
pendekatan secara gradual (bertahap)
kepada tokoh masyarakat petani rumput laut sebagai awal pelaksanaan kerjasama
dengan masyarakat petani rumput laut.
3.
Melakukan kemitraan strategis dengan
perusahaan biskuit.
4.
Penanaman kepercayaan kepada masyarakat(wanita hamil) bahwa
inovasi ini akan berhasil.
5.
Melakukan mekanisme koordinasi dengan membagi tugas secara jelas,
termasuk pembagian keuntungan yang tidak merugikan salah satu pihak.
6.
Mobilisasi warga(wanita hamil) untuk melaksanakan program yang di
sepakati bersama.
7.
Melakukan
mekanisme evaluasi secara periodik dan professional.
Prediksi
Keberhasilan Gagasan
Gagasan biskuit rumput laut untuk wanita
hamil sangat bermanfaat bagi mereka apalgi mereka yang terlanjur telah
menderita anemia. Biskuit ini dapat menambah asupan zat besi yaitu zat yang
dibutuhkan ibu dalam jumlah yang banyak. Dengan begitu angka pravelensi prevalensi defisiensi zat besi di Indonesia dapat berkurang.
Selain itu, program ini juga menguntungkan petani rumput laut yakni
meningkatnya pasokan rumput laut. Diharapkan inovasi ini dapat diimplementasikan
oleh pemerintah dan para ibu hamil khususnya bagi masyarakat miskin dengan
pendistribusian di posyandu-posyandu.
DAFTAR PUSTAKA
Ahira,
Anne.Rumput Laut dan Ibu Hamil.www.Anne
Ahira.com diakses tanggal 17 Februari 2012
Anonim.2012.Pentingnya Zat besi bagi Ibu Hamil.Anakku.Net
diakses tanggal 17 Februari 2012
Dian,Yulian.2007.Tips Menghindari Anemia.www.detik.hot.com
diakses tanggal 17 Februari 2012
Sohimah.2008.Anemia pada Ibu Hamil.www.rofiqahmad.wordpress.com
diakses tanggal 17 Februari 2012
Sophia,
Enny.2009.Kebutuhan Gizi Ibu Hamil.www.mediacastore.com
diakses tanggal 17 Februari 2012
Susilowati.2008.Dampak Anemia dan Kekurangan Energi Kronik.www.eunenaria.com
diakses tanggal 29 Januari 2012
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
BIODATA
KETUA PELAKSANA
Nama :
Nurul Nikmah
Tempat tanggal lahir : Kebumen, 1 November 1992
Karya ilmiah yang pernah dibuat : -
Penghargaan ilmiah yang pernah diraih : -
BIODATA
ANGGOTA I
Nama : Dian Wisnu Wardani
Tempat tanggal lahir :
Banjarnegara, 5 November 1994
Karya ilmiah yang pernah dibuat : -
Penghargaan ilmiah yang pernah diraih : -
BIODATA
ANGGOTA II
Nama : Dias Irawan Prasetya
Tempat tanggal lahir :
Wonosobo, 9 Mei 1992
Karya ilmiah yang pernah dibuat : -
Penghargaan ilmiah yang pernah diraih : -